PERAN MAHASISWA DALAM PENDIDIKAN INDONESIA
Dizaman modern seperti sekarang ini
tentunya kata mahasiswa sudah tidak asing lagi dibenak kita. Seperti khalayak
ramai ketahui, mahasiswa dikenal sebagai seorang siswa yang menuntut ilmu
disebuah universitas atau perguruan tinggi yang mana dalam struktur pendidikan
Indonesia menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lainnya.
Mahasiswa juga memiliki posisi penting di dalam masyarakat dikarenakan
mahasiswa memiliki sebuah fase dimana fase inilah yang paling optimal didalam
diri manusia. Kekuatan fisik, kematangan pikiran, intelektualitas, seluruhnya
sudah terdapat pada fase mahasiswa. Mahasiswa juga lah yang merupakan motor penggerak
ketika masyarakat melakukan proses pembangunan. Tongkat estafet peralihan suatu
peradaban terletak di pundak mereka. Baik buruknya nasib umat kelak, bergantung
pada kondisi pemuda dan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa mampu untuk
memiliki kepekaan yang tinggi. Kepekaan terhadap kondisi kekinian bangsa, salah
satunya di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu hal
terpenting yang harus didapatkan bagi setiap individu manusia. Begitu pula
dengan bangsa ini. Pendidikan merupakan aspek terpenting bagi sebuah bangsa.
Sebab berkembang tidaknya sebuah bangsa dapat diukur dari pendidikan yang ada
di negaranya. Dengan memiliki pendidikan yang berkualitas dan berkarakter
sebuah bangsa dapat mengoptimalkan pembangunanya. Bahkan bangsa kita menjamin
pendidikan bagi setiap warganya yang tertuang dalam Pasal 31 ayat 1 disebutkan
“Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 2 disebutkan “
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya”. Akan tetapi realita yang terjadi di Indonesia ini masih banyak
anak-anak yang putus sekolah, buta huruf, bahkan tidak sekolah sama sekali.
Tidak sedikit juga sekolah terpencil yang tidak mendapatkan sarana dan prsarana
yang layak. Banyak hal yang menyebabkan kondisi pendidikan di Indonesia
terpuruk seperti ini. Sistem pendidikan di Indonesia yang tidak stabil,
anggaran pendidikan Indonesia yang kurang tepat sasaran, kualitas sumber daya
pengajar yang kurang diperhatikan, serta infrastruktur yang kurang memadahi
menjadi faktor penghambat kemajuan pendidikan di Indonesia.
Keadaan
seperti inilah peran dan fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan diperlukan. Sebagai
mahasiswa yang dapat dikatakan memiliki kecemerlangan intelektualnya seharusnya
mereka dapat mengkaji dan menemukan solusi atas permasalahan pendidikan di
Indonesia. Juga dapat membantu mengurangi permasalahan pendidikan yang ada.
Banyak peran nyata yang dapat dilakukan mahasiswa untuk berkontribusi dalan
masalah ini. Seperti contohnya, mahasiswa dapat turun langsung kejalan-jalan
mengajarkan beberapa pendidikan yang dikiranya penting bagi kepentingan
manusia, bangsa, dan negara kepada anak-anak jalanan yang miskin dan tidak
mengenal pendidikan bahkan dari keluarganya. Mengajarkan moral-moral kehidupan
secara gratis dan berinovatif agar menimbulkan kesan yang nyaman dan ingin
terus belajar untuk anak-anak jalanan yang tidak sekolah. Memberikan hadiah-hadiah
yang sekiranya dapat memicu semangat anak-anak tersebut untuk belajar. Mahasiswa
juga dapat mengikuti kegiatan kampus seperti pengabdian dimana mahasiswa meminta
izin menginap dan mengajar untuk beberapa hari di suatu daerah terpencil yangmana
anak-anak didaerah tersebut belum mendapatkan pendidikan yang layak atau bahkan
tidak mendapatkan pendidikan sama sekali. Selama didaerah tersebut mahasiswa
seperti mengadakan sekolah terbuka yang terdiri dari berbagai macam anak yang
bertujuan untuk memberikan sedikit ilmunya untuk membantu memberikan pelajaran
agar dapat meningkatkan kualitas
pendidikan didaerah tersebut walau hanya sedikit. Seperti contoh, mahasiswa dapat
mengajarkan anak-anak membaca, menulis, mengambar dan hal lain yang
menyenangkan lainnya yang dapat memicu semangat anak-anak untuk mengenyam
pendidikan. Meski tidak dapat berkonstribusi mengajar secara langsung,
mahasiswa masih dapat berkonstribusi dalam hal menyumbang alat-alat tulis
penunjang pembelajaran seperti buku, pensil, pulpen, dll.
Namun,
kenyataan yang terjadi masih banyak mahasiswa yang kurang peduli terhadap
pendidikan di Indonesia ini. Mereka bertindak ssolah-olah tidak ada hubungannya
kemajuan pendidikan dengan status mahasiswanya. Mungkin hanya sebagian
mahasiswa yang peduli dan ikut berkonstribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Padahal mahasiswalah yang seharusnya berinisiatif mengkaji, menemukan solusi, serta menjalankan
hasil yang didapat dari kajian itu. Karena sudah perannya mahasiswa sebagai
agen perubahan untuk mengubah pendidkikan di Indonesia agar lebih baik dan
merata untuk seluruh manusia terutama rakyat Indonesia. Dan juga karena mahasiswa
memiliki peranan yang sangat penting untuk memajukan bangsa Indonesia. Merubah rakyat
Indonesia menjadi lebih berpendidikan dan berakhlak serta merubah perekonomian
Indonesia merupakan tugas mahasiswa selanjutnya.
NAMA : SAKINATUL ULYA
NIM : 1107617150
PRODI : PGSD
BIO DESKRIPSI SINGKAT
Nama saya Sakinatul Ulya, lahir di Kota Tangerang pada 12 Juli
1998. Saya anak kedua dari 4 bersaudara. Saya merupakan lulusan dari SMAN 6
Kota Tangerang dan sekarang melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.
Hobi saya membaca novel dan menonton variety show.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar