“Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.”
― Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia

Selasa, 16 Februari 2016

MAKANAN KHAS TANGERANG

Haiii guyss :D berbeda dengan post-an ku kemaren, kali ini aku pengen kasih tau tentang makanan khas Tangerang nih. Ada yang tau gak apa aja makanan khas yang ada di Tangerang? belum tau kan? nah makanya dibaca yaww! hehe

Sebelumnya aku mau cerita dulu nih. Jadi, aku ini kan tinggal dan lahir di kota Tangerang, tapi aku juga belum tau apa aja sih makanan khas Tangerang itu. Yang aku tau cuma Laksa. Setelah aku browsing, ternyata ada salah satu makanan khas Tangerang yang menurutku unik. Apa itu? Yaa kita mulai saja reviewnya.


Gecom ( Toge dan Oncom )

Ya gambar diatas adalah Gecom singkatan dari toge dan oncom. Atau mungkin lebih terkenal dengan nama Toge Goreng. Artinya makanan ini dibuat dari dua jenis makanan utama sebagai bahannya. Yang membuat khas Gecom dengan toge goreng adalah penggunaan kecap sebagai bahan pemanis makanan ini. Kecap yang digunakan adalah Kecap SH yang merupakan kecap khas Kota Tangerang. Mengapa tadi aku bilang unik? karena proses pengolahannya. Penggunaan wajan datar dan serok yang dipakai untuk meracik mie dan tauge mungkin yang disebut ‘proses menggoreng' walaupun cara itu sebenarnya adalah proses merebus (tanpa banyak air). Rasa makanan yang ‘cinta' kedelai ini mungkin agak aneh bagi sebagian orang yang tak biasa. Perpaduan oncom dan tauco plus kecap menyuguhkan rasa yang kental, sedikit masam, dan khas. 

Toge Goreng, begitu nama kuliner khas Kota Benteng yang telah berkembang sejak hampir setengah abad lalu. Berbahan dasar toge dan ketupat dicampur mie kuning, kucay (daun seledri), oncom, dikuahi tauco dan sambel ini, sejak setengah abad lalu telah digemari masyarakat.
Namun di zaman serba komputer ini, kuliner toge goreng telah mulai ditinggalkan penggemar, ditandai dengan semakin langkanya para pedagangnya. Kalaupun ditemui, maka pedagang itu telah menjadi langganan atau di pusat-pusat keramaian lama, semisal sekitaran pertokoan Kiasnawi-Kisamaun.
Adalah Abdul Hamid, pedagang toge goreng yang kini telah berusia 65 tahun dan telah menjajakan kuliner hampir 45 tahun di jantung Kota Tangerang. Lelaki tangguh tinggal di Gang Perintis I Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, kini berdagang keliling mendatangi pelanggan dan pembelinya.
Diceritakannya pada kisaran tahun 1970, saat dia memulai berdagang toge goreng di pusat keramaian Pasar Lama dan Bioskop Merdeka, dia bisa menjual kuliner ini tiga kali lipatnya yang dijajakannya sekarang. “Dahulu saya bisa menjual sampai 100 piring, sekarang mah Cuma 30 piring…”
Harga per sepiring toge goreng pun dahulu cuma Rp 15, sekarang sepiring Rp 5.000. Meskipun sekarang harganya lebih mahal, tetapi untungnya terbalik dari keuntungan di tahun 1970-an. Dahulu dari omzet penjualan, sepertiganya modal dan dua pertiganya untung. “Sekarang dua pertiga modal, sepertiga untung.”

Nah itu tadi tentang Gecom atau Toge Goreng yang ternyata merupakan salah satu makanan khas Tangerang. Dicoba yaa gecom nyaa. Siapa tau ketagihan lohh. hehe. Oke, Sekian ulasan tentang makanan khas Tangerang ini. Mungkin bisa bermanfaat bagi readers sekalian. Maaf jika ada kata yang kurang berkenan untuk readers semua. Mianhae. dan terimakasih sudah mau membaca. Gomawo ^.^ 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar